tes
Showing posts with label Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Kesehatan. Show all posts

Tuesday, February 9, 2016


Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine. Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia dan Penyakit gagal ginjal ini tidak banyak disadari oleh banyak orang. Karena pada dasarnya penyakit gagal ginjal ini merupakan penyakit yang membunuh secara diam-diam (silent disease and silent killer), sehingga tak sedikit orang yang memiliki ciri-ciri penyakit gagal ginjal selalu mengabaikan dan dianggap sebagai penyakit biasa saja. Ciri-ciri penyakit gagal ginjal yang paling umum adalah adanya perubahan warna urine dan Anda mengalami sakit atau nyeri pada saat buang air kecil. Memang seringkali ciri-ciri penyakit gagal ginjal ini hampir sama dengan penyakit umum lainnya, sehingga penangan biasanya kerap kali terlambat.


Gejala Penyakit Gagal Ginjal
  1. Tanda atau gejala umum awal adalah gatal-gatal secara terus-menerus di bagian tubuh atau badan (bervariasi).
  2. Tidak nafsu makan.
  3. Pembengkakan cairan di bagian kulit, contohnya di bagian kulit kaki, betis, dan area yang tidak biasanya.
  4. Hemoglobin menurun drastis pada kisaran 6-9, ditandai dengan lemas dan tidak kuat untuk berjalan kaki dalam waktu yang lama, gejala ini merupakan tanda awal sebelum ke arah yg lebih kritis.
  5. Karena Hemoglobin menurun, aktivitas normal biasanya terasa lebih berat dari biasanya.
  6. Sulit buang air kecil, jika volume atau kuantitas buang air kecil menurun, perlu diwaspadai.
  7. Mengalami pembengkakan pada area kaki yang di sebabkan oleh terlalu banyak menyimpan cairan di dalam tubuh
  8. Adanya perasaan ngantuk 
  9. Mengalami rasa bingung
  10. Sering mual
  11. Pada kasus yang sudah parah akan mengalami kejang atau koma
  12. Adanya rasa nyeri atau rasa tertekan pada dada 

Jika mengalami gejala ini, waspada penyakit Gagal Ginjal!

Read More

Friday, February 5, 2016

7 Bahaya ini mengintai anda bila mengkonsumsi makanan sisa semalam


Memasak merupakan kegiatan yang sehat serta mudah untuk menjaga kesehatan tubuh. Sebab dengan memasak Anda bisa mengawasi makanan yang akan Anda konsumsi mulai dari pemilihan bahan hingga cara memasaknya. 

Namun seringkali makanan yang Anda masak kemarin atau semalam sisa. Dan daripada sayang untuk dibuang, Anda pasti memilih untuk menyimpannya dalam lemari es untuk dikonsumsi keesokan harinya. Sepintas, kebiasaan ini memang terlihat tidak membahayakan. Namun jika diteliti lebih jauh, ada beberapa bahaya yang mengintai di balik kebiasaan tersebut seperti di bawah ini.


1.
Keracunan makanan

Kasus akan keracunan makanan biasanya Anda dengar atau Anda jumpai dari konsumsi makanan yang tidak terjamin kebersihannya. Selain itu, kandungan racun dan jamur tertentu dalam suatu makanan juga bisa menjadi penyebab keracunan.

Namun tahukah Anda bahwa suhu tertentu dalam makanan juga bisa menjadi penyebab bakteri tumbuh. Dan hal inilah yang bisa membuat Anda keracunan jika Anda mengonsumsi makanan sisa tersebut.

2. Gangguan pencernaan

Selain menyebabkan keracunan, pertumbuhan bakteri tertentu dalam suatu makanan juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan. Bakteri ini biasanya tumbuh di dalam makanan sisa yang lupa untuk dimasukkan dalam kulkas. Jadi, jangan pernah mengonsumsi makanan yang sudah basi atau kecut demi kesehatan tubuh Anda.

3.
Naiknya asam lambung

Naiknya asam lambung biasanya diketahui karena lambung yang kosong akibat telat makan. Namun naiknya asam lambung juga menjadi keluhan umum bagi orang yang mengonsumsi makanan sisa. Awalnya mungkin Anda tidak merasa bahwa hal ini bisa mengganggu kesehatan tubuh. Namun lama-kelamaan kesehatan pencernaan Anda bisa menurun karenanya.

4.
Mual dan muntah

Bakteri merupakan sel yang tidak mudah dilihat oleh mata. Anda tidak tahu jenis bakteri apa yang sedang menghinggapi makanan Anda. Terutama dengan makanan sisa. Oleh karena itu jika Anda memiliki makanan sisa, sebaiknya buanglah. Sebab jika Anda mengonsumsinya maka Anda akan merasa mual yang kemudian berlanjut dengan muntah. Hal ini disebabkan karena bakteri menghasilkan racun.

5.
Diare

Selain mual dan muntah, diare juga bisa Anda alami jika Anda mengonsumsi makanan sisa. Hal ini terjadi karena bakteri yang mengontaminasi perut akan membuat Anda jadi keracunan dan menyebabkan diare. Terkadang diare tersebut akan semakin parah sehingga bisa membuat Anda mengalami dehidrasi.

6.
Nyeri perut

Masalah lainnya yang timbul karena mengonsumsi makanan sisa adalah nyeri perut. Hal ini lagi-lagi disebabkan karena bakteri di dalam makanan tersebut akan menyerang kesehatan pencernaan Anda dan menyebabkan terbentuknya gas serta kontraksi usus.

7.
Demam

Demam juga bisa Anda alami saat Anda makan makanan sisa. Sebab bakteri tersebut akan menyebabkan peradangan dalam tubuh dan membuat suhu tubuh Anda meningkat. Nah, jika Anda mengalami demam baik demam sedang maupun ringan, sudah saatnya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Itulah beberapa bahaya yang bisa timbul saat Anda makan makanan sisa. Nah, agar Anda tidak mengonsumsi makanan tersebut, ada baiknya Anda membuat makanan dengan porsi secukupnya saja. Jadi, Anda tidak bingung antara membuang atau memakannya.

7 Bahaya ini mengintai bila mengkonsumsi makanan sisa semalam

Read More

Wednesday, February 3, 2016


Coba hitung lagi, dalam sehari berapa durasi waktu yang kamu habiskan untuk duduk? Lebih dari 8 jam? Sebuah penelitian menunjukkan adanya hubungan tak menyenangkan antara durasi duduk (baik karena menonton televisi atau bekerja) dengan kesehatan metabolisme.
Tim penelitian menggunakan data dari The Maastricht Study, terutama studi yang berbasis pada populasi luas yang berfokus pada etiologi diabetes tipe 2. Secara khusus para peneliti melihat hubungan yang mungkin antara total durasi dan pola perilaku duduk dan akibatnya pada metabolisme glukosa dan sindrom metabolik para peserta.
Penelitian ini melibatkan sekitar 2000 peserta, dengan jumlah peserta pria yang berusia rata-rata 60 tahun sebesar 52 persen. Setelah berpuasa semalaman, para peneliti menguji toleransi glukosa standar mereka untuk menentukan status diabetes.

Untuk menentukan sindrom metabolik, para peneliti mengukur lingkar pinggang, kadar kolesterol jahat, kadar glukosa, tekanan darah, dan penggunaan obat-obatan. Selain itu, para peneliti juga mencatat status kesehatan, seperti merokok, konsumsi alkohol dan kemampuan mobilitas (bergerak).
Seperti yang dilansir melalui medicaldaily.com, hasil penelitian menunjukkan bahwa 56 persen peserta memiliki metabolisme normal, 15 persen dengan gangguan metabolisme,dan sisanya mengalami diabetes tipe 2.
Peserta dengan diabetes tipe 2 adalah mereka yang menjadi perokok aktif, mengonsumsi alkohol, keterbatasan mobilitas (jarang bergerak), dan indeks massa tubuh yang lebih tinggi. Para peneliti juga menemukan bahwa risiko diabetes meningkat hingga 22 persen untuk setiap jam ekstra yang dihabiskan untuk duduk.
Lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk duduk (tak banyak menggerakkan tubuh) juga dikaitkan dengan 1,13 kali risiko lebih tinggi untuk sindrom metabolik. Saran dari penelitian ini adalah fokus yang besar tertuju pada olahraga atau banyak bergerak menjadi salah satu cara untuk mencegah dan mengobati diabetes.

Kebiasaan Duduk Terlalu Lama Beresiko Diabetes

Read More

Copyright © 2014 Sikoyer Blog | Designed With By Blogger Templates | Distributed By Gooyaabi Templates
Scroll To Top